Rabu, 24 Desember 2008

Mata kuliah sistem Broadcasting



Multimedia dan Televisi
Komunikasi multimedia merupakan penggabungan gambar (text, grafik , animasi, video (gambar bergerak), dan lain-lain) dengan suara(musik, pembicaraan, efek suara, dan lain-lain) yang dapat disalurkan menjadi komunikasi informasi.
Sistem transmisi televisi dengan konsep multimedia memiliki tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu :
- Workstation
- Networking concept
- Related Software
Dalam bentuk blok diagram sistem tersebut dapat digambarkan seperti Gambar 1
Multimedia merupakan teknologi baru yang berbasis teknologi digital gambar dan suara, yang diubah dari sinyal analog audio dan video menjadi sinyal digital yang kemudian ditransmisikan menjadi sinyal informasi. Seperti terlihat pada Gambar 1. Sinyal audio dan video dalam multimedia dapat direduksi untuk dapat disimpan dalam hardware real time. Real time processor merupakan computer yang dirancang mempunyai kecepatan tinggi, buses, dan interface yang dapat dikembangkan menjadi Enchaced Integrated Device Electronic (EIDE) yang sekarang dikenal dengan IDE PC. IDE PC terhubung dengan hard disk, dengan maksimum transfer burst 16,7 MBps, dan terhubung juga dengan CD room dan tape recorder seperti yang terlihat pada Gambar 1.

Sistem Hardware pada multimedia
Komponen yang tergabung dalam system hardware multimedia terdiri dari :

PC workstation : adalah multimedia computer yang terdiri dari prosesesor, memory caching, data buses sperti PCUI dan EASA, pengatur bandwidth, buses untuk Movie dan VGA-FC

Sistem pengolah sinyal audio dan video adalah alat yang berfungsi sebagai tranducer pengolah sinyal suara dan gambar seperti kamera, mica tau VCR yang dilengkapi dengan card yang mengubah sinyal analog to Digital (A/D) sebagai converter dan kemudian diproses kembali menjadi Digital to analog (D/A) converter. Alat ini merupakan chip video prosescor, sebagai contoh misalnya TM 320C80

Disk dan tape storage sebagai bagian dari sistem untuk menyimpan data hingga 500.000 jam Mean Time Between Failure (MTBF) dengan metoda penyimpanan data ini dikenal dengan RAID (Redundent array of inexpensive disks) yang diatur sesuai fungsinya RAID 0, RAID 1, RAID 3, RAID 5, RAID 6 dan RAID 7 sebagi disk interface.

Servers terdiri dari multiple hard disk, interface komunikasi data, Operating Sistem (OS) software-based. Sistem video server ini dapat dirancang dalam lima kemampuan penting yaitu :
- News yaitu sebagai compressing data yang akan diuadarakan
- Production sebagai pengatu bandwidth sinyal audio dan video yang digunakan untuk
komunikasi misalnya production server pada sinyal video 4 :2 : 2
seperti pada tabel 1 berikut ini :




- Transmisi
- VOD (Video on Demand) sperti MPEG
- Data Cache

Kamera dalam perkembangan kamera analog dapat di ubah menjadi kamera digital yang dipasaran dikenal dengan Sony DVCAM, DXC-D30 dan lain-lain

Videocassete Recorder (VCRs)
CD-ROM dan Magnetnooptical Disk dalam perkembangannya format terbaru adalah DVD (digital video disk)

Digital Video Interactive (DVI)

Tugas 1
1. Buat ringkasan prinsip kerja teknologi kamera dan DVI yang saudara ketahui
2. Jelaskan sistem interkoneksi multimedia yang memiliki standard sebagai Ethernet, FDDI, dan ATM.

Catatan :
Tugas 1 saudara kirimkan ke email tutisuartini@yahoo.co.id paling lambat tanggal 5 januari 2009
Tugas 2 dapat saudara lihat pada blog tanggal 5 januari 2009 yang harus saudara kumpulkan pada saat UAS (Ujian Akhir Semester) 2009

Selasa, 09 Desember 2008

SISTEM BROADCASTING

Modul 10
Mata Kuliah Sistem Broadcsting
Dosen : Dra. Tuti Suartini, M.Pd

SISTEM TRANSMISI TELEVISI
Kita kenal dua sistem standar untuk transmisi dan receiver untuk sistem broadcasting televisi yaitu FCC dan CCIR, berikut ini bandwidth yang digunakan untuk transmisi menggunakan standar CCIR




Gambar 10.1. Sistem kanal transmisi televisi untuk
berbagai sistem pada CCIR





Gambar 10.2. Desain Blok diagram Intrcarrier Receiver CCIR M

Gambar 10.1. tersebut diatas menunjukkan diagram dasar blok sebuah sistem kanal transmisi televisi.
Seperti kita ketahui bahwa dalam sistem transmisi terdapat beberapa sistem seseuai rekomendasi ITU. Dari gambar tersebut diatas saudara jelaskan fungsi komponen-komponen diagram pada gambar 10.2. dan Analisis frekuensi pada komponen-komponen kanal pada gambar 10..2.

Kamis, 13 November 2008

BROADCASTING 2

Pengolahan Sinyal Digital Audio dan Video

pada Sistem Televisi

Dosen : Dra. Tuti Suartini, M.Pd

1. Pendahuluan

Penggunaan konsep Digital Audio dan video yang digunakan untuk televisi dimulai pada tahun 1980, teknologi ini mengembangkan pengolahan sinyal video dan audio pada televisi sistem analog menjadi menjadi sistem digital. AES (Audio Engineering Society) bersama-sama European Broadcasting Union (EBU) menetapkan standart digital audio dan SMPTE (Society of Montion Picture and Television Engineering.

Pengolahan sinyal digital audio dan video adalah sistem pengolahan sinyal dengan cara mengkonversi dari sinyal anolog menjadi digital dan selanjutnya sinyal digital ini diolah kembali menjadi sinyal analog ( D/A dan A/D). Pengubahan sinyal analog menjadi digital biasanya dsebut coder. Terdapat tiga tahap untuk mengkonversi dari A/D yaitu :

1. Sinyal analog disampling

2. Sinyal sampling di kuantisasi,

3. Sinyal kuantisasi di coding.

Dalam konsep televisi digital proses A/D dan D/A baik sinyal video dan audio yang diubah menjadi sinyal digital. Untuk digitalisasi sinyal video dan audio secara black box dalam bentuk diagram dapat digambarkan sebagai berikut :










Gambar 1. Black box digitalisasi sinyal video







Gambar 2. Black box diagram digitalisasi sinyal audio

Dari gambar 1 tersebut diatas komponen utama untuk yang mengatur digitalisasi adalah prosesor digital yang kemudian di konversi kemmali menjadi sinyal analog yang selanjutnya di recontruksi terlebih dahulu dengan menggunakan filter dan sinyal video kembali menjadi sinyal analog video. Pada Gambar 2. proses sampling konversi dilakukan dalam empat tahap (four-times) Digital LPF, Down concrsion, upconversion, dan digital LPF, selanjutnya sinyal audio kembali menjadi sinyal analog.

2. Pengolahan sinyal Digital Video

2.1. Sinyal sampling

Sampling sinyal adalah sample interval yang didihasilkan dari :

f s = 1/T

Sampling amplitude modulasi (fo) adalah sampling frekuensi pembawa (carrier) (fs). Modulasi amplitude menghasilkan dua sisi lower dan upper sidebands. Gelombang sampling merupakan komponen spektrum seperti yang digambarkan pada Gambar 3. Proses pengambilan sampling amplitude sinyal analog. Untuk spektrum frekuensi ideal sinyal baseband adalah 2fb (frekuensi baseband ), maka frekuensi spektrum yang dihasilkan adalah ½ fs ,






Gambar 3 Contoh-contoh sinyal sampling dari gelombang sinus pada skala waktu 1.33,

menghasilkan aliansing f/3

Menurut teori Nyquist, bahwa sinyal bandwidth dinyatakan dengan fb,, maka besar frekuensi sinyal yang disampling dari suatu sinyal analog adalah sama atau lebih besar dari 2 fb, gambaran bentuk sampling sinyal dalam diagram sampling baseband dapat dilihat pada Gambar 4 berikut ini :









Gambar 4. Spektrum baseband yang disampling : (a) spectrum ideal; (b) Aliasing yang

disebabkan oleh sampling frekuensi rendah ( low sampling frekuensi); dan

(c) spectrum sampling baseband yang telah di filter

AwaLnya frekuensi sampling yang dihasilkan adalah 3 fsc, dengan nilai nominal yang dihasilkan 10,7 MHz untuk NTSC dan 13,3 MHz untuk PAL. Sedangan rata-rata sampling arus adalah 4 fsc .untuk nilai nominal 14.3 MHz untuk NTSC dan 17,7 MHz untuk PAL. Untuk sinyal system pada SECAM

Kuantisasi nilai sampling

Kuantisasi sinyal analog merupakan jumlah amplitude yang digambarkan :

n

Q = 2

Dimana n = jumlah bit per sampel, contoh proses kuantisasi dapat digambarkan seperti pada Gambar 5 berikut ini :



Gambar 5. Proses Kuantisasi : (a) Sampling instans; (b) Gelombang output dari converter

D/A, sinyal analog asli ditunjukan oleh garis titik-titik

Bentuk gelombang sinyal yang dikeluarkan oleh D/A converter adalah deretan pulsa segiempat dari amplitude yang sama seperti sinyal digital yang memiliki lebar konstan yaitu T=1/fs, yang dapat digambarkan pada Gambar 6 berikut ini :





Gambar 6. Bentuk gelombang output converter D/A : (a) Spektrum dari pulsa segiempat;

(b) sinyal spektrum pada converter D/A; dan (c) Kurva yang menggambarkan

frekuensi tinggi yang hilang disebabkan efek low pass filter pada dua tipe

frekuensi sampling

Standard NTSC 4 fsc

Proses pengolahan sinyal digital video dalam standar yang direkomendasi SMPTE untuk NTSC secara ringkas dalam tabel. 1 berikut ini :






(b)

Gambar 8 (a) Spektrum sampling sinyal pada standar 4fsc NTSC

(b) Diagram blok dari encoder I/Q NTSC




Tugas : bacalah bacaan dalam bahasa Inggris dibawah ini, kemudian saudara jawab :

1. Apakah yang dimaksud Quantizazing error dalam bacaan berikut ini

2. Hitunglah nilai rasio Q/RMS untuk sistem PAL

3. Jelaskan prinsip teknik pengolahan sinyal digital menjadi sinyal analog (D/A) dalam sistem pengolahan sinyal untuk video pada televisi




Tugas mohon di kirimkan melalui e-mail : tutisuartini@yahoo.co.id

Paling lambat tanggal : minggu ke 4 November


Rabu, 22 Oktober 2008

SISTEM BRODCASTING

Modul 4
Mekanisme rekomendasi
ITU dan Propagasi Gelombang Radio AM Broadcasting

Untuk penyiaran menggunakan gelombang radioAM Broadcasting terdapat mekanisme rekomendasi yaitu
- Pengaturan teknis
- Pengaturan non teknis (aturan normatif)

Pengaturan Teknis
Mengingat dalam perhubungan radio ini menggunakan gelombang elekromagnetis yang dipancarkan pada ruang yang dipergunakan secara bersama-sama, maka agar tidak saling mengganggu terdapat mekanisme rekomendasi yang diatur secara internasional . Peraturan perhubungan radio ini internasional ini dikenal dengan ITU (International Telecomunication Union), yang membagi dunia menjadi 3 daerah, yaitu :
Daerah I : Eropa, Afrika, dan Siberia
Daerah II : Kontinental Amerika
Daerah III : Asia dan Ocenia

Menurut pembagian dan alokasi frekuensi radio AM Broadcasting ini berada pada posisi
Manufacturers of low power AM radio broadcast transmitters 530-1700 kHz AM/MW Manufacturers of AM / medium wave radio broadcast transmitters 530-1700 kHz
radio spectrum. FM 87.5 - 108.0 MHz

Pengaturan Non Teknis

Dalam Pasal 1 Undang-undang No.32 tahun 2002 mengatur penyelenggaraan sistem broadcasting (penyiaran) baik radio maupun televisi dalam ketentuannya memuat antara lain :
1. Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.
2. Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.
3. Penyiaran radio adalah media komunikasi massa dengar, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan berkesinambungan.
4. Penyiaran televisi adalah media komunikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan.
5. Siaran iklan adalah siaran informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedianya jasa, barang, dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan.
6. Siaran iklan niaga adalah siaran iklan komersial yang disiarkan melalui penyiaran radio atau televisi dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan, dan/atau mempromosikan barang atau jasa kepada khalayak sasaran untuk mempengaruhi konsumen agar menggunakan produk yang ditawarkan.
7. Siaran iklan layanan masyarakat adalah siaran iklan nonkomersial yang disiarkan melalui penyiaran radio atau televisi dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan, dan/atau mempromosikan gagasan, cita-cita, anjuran, dan/atau pesan-pesan lainnya kepada masyarakat untuk mempengaruhi khalayak agar berbuat dan/atau bertingkah laku sesuai dengan pesan iklan tersebut.
8. Spektrum frekuensi radio adalah gelombang elektromagnetik yang dipergunakan untuk penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas.
9. Lembaga penyiaran adalah penyelenggara penyiaran, baik lembaga penyiaran publik, lembaga penyiaran swasta, lembaga penyiaran komunitas maupun lembaga penyiaran berlangganan yang dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
10. Sistem penyiaran nasional adalah tatanan penyelenggaraan penyiaran nasional berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku menuju tercapainya asas, tujuan, fungsi, dan arah penyiaran nasional sebagai upaya mewujudkan cita-cita nasional sebagaimana tercantum dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
11. Tatanan informasi nasional yang adil, merata, dan seimbang adalah kondisi informasi yang tertib, teratur, dan harmonis terutama mengenai arus informasi atau pesan dalam penyiaran antara pusat dan daerah, antarwilayah di Indonesia, serta antara Indonesia dan dunia internasional.
12. Pemerintah adalah Menteri atau pejabat lainnya yang ditunjuk oleh Presiden atau Gubernur.
13. Komisi Penyiaran Indonesia adalah lembaga negara yang bersifat independen yang ada di pusat dan di daerah yang tugas dan wewenangnya diatur dalam Undang-undang ini sebagai wujud peran serta masyarakat di bidang penyiaran.
14. Izin penyelenggaraan penyiaran adalah hak yang diberikan oleh negara kepada lembaga penyiaran untuk menyelenggarakan penyiaran.
Pedoman perilaku penyiaran menentukan standar isi siaran yang sekurang-kurangnya berkaitan dengan:
a. rasa hormat terhadap pandangan keagamaan;
b. rasa hormat terhadap hal pribadi;
c. kesopanan dan kesusilaan;
d. pembatasan adegan seks, kekerasan, dan sadisme;
e. perlindungan terhadap anak-anak, remaja, dan perempuan;
f. penggolongan program dilakukan menurut usia khalayak;
g. penyiaran program dalam bahasa asing;
h. ketepatan dan kenetralan program berita;
i. siaran langsung; dan
j. siaran iklan.
Propagasi Gelombang Radio

Terjadinya propagasi gelombang radio adalah kemampuan sinyal informasi yang berbentuk gelombang elektromagnetis yang dipancarkan dari stasiun pemancar agar dapat diterima pada statsiun penerima. Menurut jenis propagasi gelombang elektromagnetik terdapat dua jenis yaitu :
1. Propagasi Gelombang Tanah
2. Propagasi Ionosfir

Untuk radio AM Broadcasting yang berada pada posisi band frekuensi MF dan LF propagasi gelombang radio ini sifatnya masih merupakan gelombang tanah yang terdiri dari gelombang langsung, gelombang patulan tanah, dan gelombang permukaan tanah. Dan meskipun propagasi utamanya propagasi gelombang tanah, tetapi ada juga propagasi ionosfir. Hal ini terjadi disebabkan oleh perubahan indeks bias pada lapisan bumi.

Tugas dan Latihan
1. Buatlah daftar alokasi band frekuensi Radio AM Broadcasting yang telah dipergunakan di Indonesia
2. Adakan perbedaan kualiatas penerimaan Radio AM Broadcasting pada siang hari dan malam hari yang dipengaruhi propagasi gelombang elektromagnetik, uraikan dengan singkat dan jelas ?